
Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan, dari Bolihutuo untuk Demokrasi Indonesia
gorontalo.kpu.go.id, Boalemo - Penghargaan yang diberikan oleh KPU RI kepada KPU Provinsi Gorontalo yaitu Terbaik 2 Nasional Kategori Karya Gagasan, Kreativitas, dan Inovasi Terbaik dalam Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan Tahun 2021 tidak membuat KPU Provinsi Gorontalo berpuas diri, melainkan menjadi pemantik semangat untuk terus menggalakkan program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan demi menyuburkan nilai demokrasi substansial dan prosedural di Provinsi Gorontalo.
Pada tahun 2022 ini, KPU Provinsi Gorontalo kembali menyelenggarakan Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan dengan memulainya dari Desa Bolihutuo Kabupaten Boalemo, Sabtu (24/09/2022).
Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Fadliyanto Koem pada sesi sambutan dan pembukaan acara mengatakan bahwa Pemilih tidak semestinya ditempatkan sebagai obyek dalam gelaran Pemilu dan Pemilihan.
“Pemilih adalah subyek. Menjadi Pemilih yang berdaulat, harus memiliki kemandirian untuk menentukan pilihan secara rasional. Pemilih harus mampu memaknai konsep hak dan kewajiban warga negara dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan”, terang Fadly.
Di hadapan para peserta, mantan Ketua KPU Kabupaten Gorontalo Utara itu menaruh harapan yang besar kepada para Peserta untuk menjadi kader dan motor penggerak di lingkungannya masing-masing agar menghindarkan para Pemilih dari sasaran “eksploitasi politik” jangka pendek.
Senada, Anggota KPU Provinsi Gorontalo Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, Selvi Katili mengutarakan Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan bertujuan untuk membangun kesadaran politik masyarakat serta meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi pemilih pada Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024. Seperti diketahui, seiring berjalannya tahapan Pemilu dan Pemilihan, berbagai anomali kerap membayang-bayangi, seperti beredarnya informasi hoaks/berita bohong, politik uang, kampanye SARA, dan lain sebagainya. Hal tersebut tentunya akan mereduksi kualitas penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024.
“Melalui program ini (Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan), dari tingkat desa nilai-nilai demokrasi substansial diinternalisasikan. Demokrasi di tingkat nasional akan tumbuh berkembang mapan jika di tingkat lokal nilai-nilai demokrasi telah berakar dengan baik terlebih dahulu”, tutur Selvi.
Lebih lanjut dikatakannya, para kader akan dimanjakan dengan suguhan beragam materi menarik. Materi tersebut terdiri dari pengetahuan dasar tentang konsep berdemokrasi dan urgensi partisipasi masyarakat, serta sistem dan tahapan Pemilu/Pemilihan. Di samping itu, pendidikan Pemilih dalam pencegahan politik uang dan modus operandi dan solusi kampanye SARA akan dikupas tuntas pada forum diskursus ini.
“Kehidupan yang semakin terdisrupsi dengan perkembangan teknologi dan informasi yang pesat, membuat masyarakat semakin mudah dalam berbagi dan bertukar informasi melampaui ruang dan waktu. Termasuk kemungkinan terpapar dengan informasi yang belum tervalidasi kebenarannya yang dapat menyesatkan dan memperkeruh suasana. Untuk itu, para Pemilih perlu diberikan kemampuan untuk menangkal informasi hoaks dan materi teknik komunikasi publik agar kelak di kemudian hari dapat menjadi kader KPU yang mampu mendeliver pesan-pesan pelatihan ini kepada masyarakat di lingkungan sekitarnya,” pungkas srikandi KPU Provinsi Gorontalo tersebut.
Pada kesempatan ini, beragam narasumber bonafide dihadirkan seperti Anggota KPU Provinsi Gorontalo yang memaparkan materi terkait Demokrasi, Pemilu dan Partisipasi, Modus Operandi dan Solusi Kampanye SARA, Sistem dan Tahapan Pemilu dan Pemilihan, serta Pencegahan Politik Uang. Sedangkan akademisi Universitas Ichsan Gorontalo, Dr. Arman, S.Sos., M.Si dan Pegiat/Pemerhati Kepemiluan, Agussyanto Ndjue, S.Pd masing-masing mempresentasikan materi seputar teknik komunikasi publik dan metode identifikasi berita bohong (hoaks).
Penyampaian materi yang dikemas dalam bentuk permainan peran (roleplay) dan outbond semakin menambah keseruan dan menuai antusiasme yang cukup tinggi dari para peserta, terbukti tak kurang dari 25 orang yang berasal dari basis pemilih pemula, pemilih muda, pemilih perempuan, pemilih disabilitas, dan tokoh masyarakat adat/agama mengikuti kegiatan dan bersedia secara sukarela menjadi Kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan Kabupaten Boalemo.
Para kader memanfaatkan kegiatan ini untuk melatih kemampuan komunikasi publik dalam menangkal berita bohong (hoaks) melalui pembuatan video pendek. Seperti peserta pemilih disabilitas Ismail Duke yang mengekspresikan diri dan dengan lantang menyuarakan ajakannya kepada para Pemilih untuk menggunakan hak suaranya di TPS pada tanggal 14 Februari 2024 dan menolak segala macam berita bohong (hoaks). Video yang sudah dikerasikan tersebut nantinya akan disebarluaskan melalui berbagai platform media sosial yang dimiliki para kader Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan.
Hadir pada kegiatan ini yaitu Ketua dan Anggota KPU Provinsi Gorontalo, Sekretaris KPU Provinsi Gorontalo, Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Boalemo, Anggota KPU Kabupaten/Kota Divisi Sosdiklih Parmas & SDM, Pejabat Eselon III di Lingkungan Sekretariat KPU Provinsi Gorontalo, Sekretaris KPU Kabupaten Boalemo, Pejabat Eselon IV di Lingkungan Sekretariat KPU Provinsi Gorontalo dan Sekretariat KPU Kabupaten Boalemo. ***